-->

Thursday, April 23, 2009
















Berita ini saya
dapatkan dari teman David di facebook.
Angel adalah mahasiswa kampus Nanyang Technological University , ia
adalah angkatan terbaru dalam tahun ajaran baru. Siang itu ia sedang
menikmati makan paginya di sekitar halaman kampus, seorang pria duduk
disampingnya dengan tersenyum sambil menghapuskan keringatnya dengan
handuk kecil yang ia ambil dari tas jinjingnya. Pria berkacamata itu
tampak memperhatikan selembaran kertas yang berisikan beberapa catatan
miliknya.
Pria itu begitu terburu-buru membaca kertas itu hingga berterbangan
saat angin bertiup kencang, Angel melihat pria itu kewalahan dan
mencoba membantu memunggut setiap lembaran ke sisi pria itu. Sambil
tersenyum pria itu berkata " Terima kasih.."
" Sama-sama..! "
" Saya David.. Kamu mahasiswi baru disini ya?"
" Iya.. Kok tau? Saya Angel..!"
" Yup.. Tentu saja saya tau! Karena saya sudah menjelang semester
akhir..!"
" Wow.. Ga bisa dibayangkan bertapa lamanya kamu belajar
disini..Apalagi saya?"
" Yup.. Membosankan tapi inilah hidup harus dijalanin.. Selama kamu
menikmati waktu kamu tidak akan sadar kalau tiba-tiba kamu sudah mau
lulus.."
Angel tersenyum lalu bertanya pada pria itu. " Apa kertas yang kamu
baca itu..?"
" Ini adalah bagian-bagian dari skripsi tugas akhir saya.. Mau lihat?"
" Yup.. Mau dong..!"
Angel memperhatika susunan kata-kata dan angka yang nyaris saja
membuat matanya berkunang-kunang. David tertawa melihat kebingungan
itu..
" Ngomong-ngomong. . Inti dari skripsi kamu tentang apa sih? Ribet
saya melihatnya hehehe"
" Hehehe.. Ini tentang mimpi masa depan saya dan saya harap kelak
berguna bagi siapapun?"
" Wah.. Sebegitu hebatnya..?"
" Yup.. Kapan-kapan saya akan ceritakan.. Tapi kalau sekarang jangan
dulu..!"
" Hehehe Ok, saya tunggu ya..?"
" Kamu main Facebook..?"
" Yup.. Saya ada! Kamu?"
Mereka dua sahabat baru saling bertukar informasi tentang situs
Facebook mereka, David harus berpamitan karena ia harus bertemu dengan
Dosen pembimbingnya, Sedangkan Angel kembali ke kelasnya. Rika sahabat
Angel menyambutnya dengan tersenyum, lalu Angel bercerita tentang
pertemuannya dengan seorang seniornya di taman tadi, begitu
terkejutnya Angel ketika tau bahwa pria itu adalah salah satu jawara
Olimpiade pendidikan.
" Terang saja dia begitu yakin bahwa ia akan menciptakan sebuah
penemuan besar ?" ujar Angel dalam hati.
Pertemuan itu tidak begitu saja berakhir, Angel dan David saling
berkomunikasi via mesengger dan Facebook. David sosok yang supel,
bersahabat dan kocak tapi ia terkadang bisa menjadi orang yang serius
bila sedang mengerjakan sesuatu, begitulah kisah yang mengawali
hubungan dekat keduanya. Angel memang kuliah karena uang yang dimiliki
ayahnya bukan karena kepintaran seperti David yang mendapatkan
beasiswa karena kepintarannya.
Karena sering merasa kesulitan mengejar penjelasan dosennya, Angel
sering bertanya kepada David yang selalu membantunya. Suatu malam
Angel merasa kesulitan untuk mengerjakan tugas kuliahnya, ia mencoba
menghubungi David tapi sayang pria itu tidak mengangkat teleponnya.
Karena tugas ini begitu mendesak ia pun nekad menuju rumah David, pada
saat ia datang ke apartementnya David sedang tertidur. Ia mencoba
membangunkan pria itu. David pun terbangun.
" Idih ditelepon kok ga angkat sih?"
" Sorry ketiduran, saya kekurangan jam tidur gara-gara pengen
selesaikan tugas skripsi saya!"
" Oh gitu ya.. jadi saya ganggu ga kalau minta tolong bantuin kerjain
tugas?"
" Boleh saja tapi dengan syarat kamu traktir saya makan bakmi?"
" Dengan senang hati.."
David berhasil membuat Angel menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya,
Angel menepati janji untuk meneraktir makan bakmi. Saat itu mereka
sedang makan di restorant bakmi, " David, kita kan sudah dekat.. Saya
masih penasaran dengan Proyek ambisius dalam skripsi kamu boleh saya
tau?"
" Ok deh, saya kasih tau.. Jadi."
David bercerita bahwa ia sedang mencoba untuk meniliti bagaimana
sebuah bloutooth bisa menghantarkan listrik bagi sekitarnya.
Penelitian ini sudah ia lakukan sejak awal semester enam lalu, kini
tahap penilitiannya mencapai 70 %, ia yakin pada saat nanti penilitian
ini bisa membuat semua orang merasa senang, selain membantu
penghematan listrik, penemuan ini bisa membuat dirinya di akui sebagai
peneliti. Angel begitu terkesima dengan kisah ambisius itu tapi ia
masih bingung. Ia tidak mencoba bertanya banyak hal selain menunggu
hasil penelitian sahabat baiknya itu.
David yang merasa penilitiannya adalah pertama dalam sejarah dunia,
akhirnya terlena dengan kegiatannya di dalam kamar setiap harinya.
Sejak enam bulan lalu pihak universitas sudah memperingatkan tentang
pemberhentian beasiswanya, tapi ia hanya menganggap ancaman itu ringan
karena yakin kelak pihak universitas akan menyesal melakukan tindakan
itu bila penemuannya di akui, dan kenyataannya beasiswanya benar-benar
dicabut.
Professor Chan adalah dosen pembimbing David yang sudah mengenal pria
itu sejak lama, ia sadar David adalah murid pintar dan mempunyai masa
depan yang baik disamping sifat kekanak-kanakannya. Suatu hari ketika
ia sedang terduduk David datang padanya, bertanya tentang ide skripsi
yang ia paparkan. Dengan santai sang Prof berkata, " Apakah kamu
sedang bermimpi, bagaimana mungkin sebuah teknoloagi nirkabel dapat
menghantarkan listrik.. Ada-ada saja, lebih baik kamu cari ide yang
lain!"
"Tapi saya yakin bisa Prof?"
" Kalau begitu tunjukkan pada saya permainan kamu!"
" Baik.. Kita lihat saja!"
David seolah tertantang oleh dosen pembimbingnya itu untuk membuktikan
bahwa ia mampu menciptakan apa yang ia pikirkan, ia pun semakin
mengorbankan waktunya untuk penelitian eksentriknya.
Sahabat-sahabat yang ia kenal mulai melihat David bagaikan seorang
dukun rumahan yang membukat prakter dirumahnya untuk bicara hanya
lewat laptopnya.
Angel yang setiap harinya mempunyai segudang pekerjaan rumah bahkan
harus memaklumi keinginan David untuk tidak diganggu sementara ini.
"Tidak menerima tamu di rumah dan telepon untuk sementara ini"
begitulah tulisan status David pada Facebooknya.
Dua minggu lamanya penelitian itu berlanjut hingga mengalami beberapa
kegagalan, modal David pada saat itu hanya dua hendphonenya yang
berbluetooth, Ia berharap penilitiannya berhasil dengan berbagai cara.
Suatu malam ketika ia mulai menyerah setelah mencoba beberapa
kali,akhirnya penemuannya itu berhasil walau hanya sebatas lima menit
lamanya, ia berteriak bahagia dan bertekad menunjukkan keberhasilannya
pada sang dosen.
Paginya David benar-benar pergi menuju ruangan Prof. Chan.Mereka
bicara dengan santai sembari David mulai memberikan praktek
penelitiannya. Sang Prof yang awalnya cuek tiba-tiba nyaris
menjatuhkan kacamatanya ketika melihat David berhasil membuktikan kata-
katanya.
" Lihat Prof.. Saya buktikan bahwa saya bisa .! "Prof terkagum-kagum
dengan apa yang David tunjukkan
" David.. Kamu sungguh luar biasa, bagaimana kamu bisa menemukan hal
mustahil di dunia ini menjadi nyata.. Kamu akan menjadi peraih nobel
karena ini!"
" Ya saya tau.. !" Tiba-tiba muncul pikiran picik dari sang Professor
untuk melihat jalan kerja penelitian David, ia menyuruh David
menyempurnakan penilitian yang ia buat kemudian membawanya kembali.
Baginya David bagaikan tambang emas yang akan membuatnya kaya dan
termansyur, ia mulai berpikir merebut hasil penelitian David yang luas
biasa itu. David yang tidak sadar dengan pikiran jahat sang Prof benar-
benar terus mendalami penelitiannya.
Ketika David sedang merencanakan penelitiannya, sang Professor
berpikir untuk mencari orang yang bisa menjadi saksi penelitian David
diakui menjadi miliknya. Untuk itu ia membuka file dokumentasi
mahasiswa yang berprestasi lainnya, ia mulai teringat dengan beberapa
asisten
dosen yang diberhentikan beberapa saat lalu. Ia mulai melirik seorang
Zhou,seorang pria asal Cina yang sedang frustasi karena dipecat.
Ketika Prof menawarkan ide untuk mengangkat Zhou menjadi
asistennya,pria itu begitu bahagia karena akhirnya ia mendapatkan
pekerjaan sehingga bisa mengirimkan uang kepada ibunya yang sedang
sakit.
Pria itu tidak sadar sedang dimanfaatkan oleh sang Prof untuk menjadi
saksi pada penelitian palsunya. Bahkan Sang Prof memberikan bantuan
kepada Zhou untuk mengobati sang Ibu yang menghadapi operasi kanker.
" Kamu tenang saja, saya akan memberikan perkerjaan yang baik padamu.
Tentu saja saya akan membantu biaya pengobatan ibu kamu hingga sembuh.
Kamu bisa kerja dua hari lagi dari sekarang, ok. Ini uang yang kamu
butuhkan!"
" Terima kasih " Ucap Zhou yang begitu bahagia mendapatkan bantuan
dari pria itu.
David berhasil menyempurnakan penilitiannya, ia sungguh tak kuasa
menahan bahagia dengan apa yang ia temukan. Ia teringat pada Angel, ia
pun mengajak gadis itu untuk bertemu merayakan kerberhasilannya. Tak
tanggung-tanggung mereka makan di Restorant hotel yang mahal, Angel
pun heran dengan undangan itu.
" Tumben kamu ada waktu untuk ngajak makan! Apalagi ditempat mewah
lagi?"
" Hehehe.. Tenang saja. Ini hanya sebagai bentuk perayaan, dan kelak
saya akan ajak kamu ke tempat yang lebih hebat lagi..!"
" Wah. Wah.. jadi tersanjung.. Memang perayaan apa sih!"
" Coba keluarkan Hendphone kamu yang berbluetooth? "
Angel bingung tapi ia melakukan apa yang dipinta David.Dengan sekejap
hendphonenya tertuliskan "Sedang mengisi baterai"
angel terkejut, " Astaga!! David kamu berhasil..?"
" Yup.. Aku berhasil..!"
Angel dan David menghabiskan malam indah itu dengan penuh antusias,ia
tak pernah menyangka begitu hebatnya sang sahabat kekanak-kanakannya
itu. Akhirnya mereka pulang, karena David besok akan membawakan hasil
penelitiannya itu kepada sang Dosen, David begitu ingin menampar para
atasan universitas yang memberhentikan beasiswanya dengan prestasinya.
Ketika David mengirimkan email kepada Dosennya untuk bertemu besok.
Keesokan paginya.Prof, Chan sudah mengingatkan David untuk membawa
semua dokument proses berjalannya penelitiannya dalam USB agar ia bisa
meneliti langsung kelayakan penelitian David. Awalnya, David agak
bingung tapi Prof menyakinkan bahwa ia hanya ingin mencoba dengan
caranya agar penelitian David dianggap sah. Tanpa pikir panjang David
membawa penelitian itu dalam bentuk USB segera ke kampus pagi sekali
pukul 7 sesuai jadwal yang ditentukan Prof. Chan.
Sebelum berangkat David mengirimkan pesan kepada Angel untuk bertemu
di kampus makan siang bersama. Saat pesan SMS itu masuk Angel masih
tertidur, David pun berangkat sepagi mungkin menghadap sang Prof.
Ketika tiba di lantai 4 sang Professor, David menemukan sang Prof
sedang terduduk sehabis memotong apel. Ketika David datang ia membuang
sisa Apel itu ke keranjang sampah, dan menyimpan pisau itu ke saku
bajunya.
David tak sadar sedang berada dalam jebakan sang Prof. Chan.Pria tua
itu meminta David untuk sekali lagi mencontohkan hasil penilitiannya,
setelah menyaksikan penelitian itu pria itu semakin yakin bahwa David
benar-benar jenius. Ia meminta David untuk memberikan USB itu lalu
berkata dengan santai," David.. Apakah kamu yakin ini penilitian kamu?"
" Ya, tentu saya yakin. Memang kenapa Prof?"
" Apakah kamu tidak sedang mengambil penelitian seorang mahasiwa lain
bernama Zhou,?"
" Zhou siapa dia?"
" Dia adalah asisten dosen yang sudah dipecat, ada kemiripan antara
penelitian kamu!"
" Mustahil..!" ucap David kesal." Kamu boleh bilang mustahil tapi saya
punya hasil document dia yang sama.. coba perhatikan komputer saya?"
David menyaksikan sebuah klip kecil yang menunjukkan penelitian yang
dilakukan seorang pria dan Prof mengatakan bahwa pria itu adalah Zhou
yang sedang mendemokan hasil yang sama dengan David.
" Tidak mungkin. Prof. Bagaimana pria itu bisa melakukan hal yang sama
dengan saya!"
Prof tersenyum sambil berkata." Kamu bukanlan seorang di dunia yang
ini yang Jenius, masih
banyak lagi..!"
David terdiam mulai berpikir ada yang salah, ia yakin sang Professor
melakukan tindakan licik.
" Professor kembalikan USB saya..!?"
" Untuk apa..?"
" Tidak apa-apa , saya ingin dikembalikan saja..!"
" Tidak bisa, ini akan menjadi barang bukti bahwa kamu telah melakukan
pelanggaran di kampus karena melakukan penjiplakan karya orang lain
sebagai skripsi kamu!"
David mulai emosional.
" Silakan saja , saya tidak takut, saya akan buktikan bahwa itu tidak
benar..!" ucap david sambil hendak keluar dari ruangan.
Cara professor dalam ancaman sepertinya salah , ia pun mendekati David
sambil membujuk pria itu untuk tenang. Sembari menawarkan opsi lain
berupa uang dalam jumlah yang banyak, David tetap pada pendiriannya
bahwa ia adalah sang penemu pertama kali. Prof Chan yang emosional
langsung menusukkan pisau itu ke bagian belakan badan david tapi hanya
sebuah goresan kecil, David berteriak minta tolong.Zhou yang akan
memulai kerjanya hari ini berpikir untuk datang menemui Prof. Chan
hari ini, ia mendengarkan suara teriakan dari arah pintu Prof Chan.
David yang merasa terancam berusaha melawan dengan sekuat tenaga, tapi
sebuah bilasan pisau di leher membuatnya langsung tersungkur tak
sadarkan diri. Tapi David masih mampu berdiri dan meraih pintu dan
membukanya, Zhou yang berada di depan pintu terkejut melihat adegan itu.
David yang mulai tak sadarkan diri mulai berlari tanpa arah dan
akhirnya terjatuh dari balkom lantai empat dekat ruangan itu. Zhou
begitu shock melihat kejadian itu, Prof. Chan yang melihat Zhou ada
disana langsung menyuruh pria itu masuk ke ruangan.
" Kamu melihat semuanya?"
" Tidak saya tidak melihatnya.. !"
" Ingat.. Saya yang menyelamatkan nyawa ibu kamu, sebaiknya kamu tutup
mulut.!"
" Saya tidak akan katakan apapun..!"
Prof. Chan yang begitu panik mulai tenang dan berpikir sesuatu.
" Tusuk punggung saya dengan pisau ini.." Perintah Prof pada Zhou
Zhou tidak punya pilihan selain melakukan perintah sang Prof Chan.
Lalu pria itu menyuruh David mencabut gagang pada pisau. Sebelumnya ia
katakan bahwa ia akan membuat seolah-olah David bunuh diri dan tusukan
pada dirinya hanya sebagai alibi, untuk menghilangkan barang bukti
gagang pisau itu harus segara dibawa pergi oleh David agar tidak
terdapat sidik jari dan membiarkan mata pisau terletak di lantai.
David yang panik melakukan begitu saja perintah sang Prof, dan rencana
itu berjalan dengan baik.
Angel yang baru saja menerima pesan David segera menuju kampus,ketika
Ia datang banyak garis polisi terpampang di pintu Kampus, ia bertanya-
tanya ada apa gerangan. Seorang mahasiwa mengatakan bahwa seorang
mahasiswa bunuh diri dengan melompat. Angel begitu bingung, dan
ketika ia mendekat hatinya bergetar dan berteriak histeris ternyata
pria itu adalah David.
Beberapa saat kemudian Prof. Chan keluar dengan bantuan alat medis
seperti orang sekarat. Beberapa orang mencoba menenangkan Angel,
Terlihat Zhou saksi kasus itu berdiri ketakutan menyaksikan kejadian
itu. Prof Chan melirik Zhao dari matanya tersilat pesan kepada Zhou
untuk tidak bertindak apapun selain menjaga rahasia ini.
Kejadian kematian David begitu memukul Angel, gadis itu bahkan
berpikir telah jatuh cinta pada sang pria ceria itu.
Kematian yang begitu misterius membuat Angel begitu penasaran dengan
apa yang terjadi, Tidak mungkin seorang David yang mempunyai masa
depan begitu cermelang harus bunuh diri. Ia tidak yakin dengan
kematian itu, walaupun bersedih hati ia bertekad mencari kebenaran
kematian itu karena ia yakin David tidak akan melakukan tindakan bodoh
disaat ia sedang menggapai mimpinya. Prof. Chan berhasil selamat dan
keluar dari rumah sakit dua hari kemudian.
Zhou yang menjadi saksi mata merasa sangat bersalah dengan berita
miring yang ada di media seolah membuatnya menjadi pria pendusta, tapi
ia tidak mungkin tega memberikan penyataan kalau Prof. Chan adalah
orang dibalik semua ini. Prof Chan meneleponnya untuk mengatakan
sekali lagi bahwa sang ibu selamat karena dia. Zhou merasa hina ia pun
memutuskan untuk bunuh diri dengan mengantung diri di balkon rumahnya.
Prof. Chan berpikir kini hidupnya akan damai karena semua yang
terlibat dalam kematian David telah musnah, terlebih alibi yang ia
lancarkan berjalan sempurna. Angel menyadari ada kenjanggalan dalam
semua ini, ia mulai mencari semua data yang bisa membuktikan bahwa apa
yang terjadi pada David adalah sebuah konspirasi yang dilakukan
Prof.Chan.
Berbulan-bulan ia melakukan berbagai cara untuk melakukan pembuktian.
Prof Chan yang sembuh merasa mulai perlu untuk mengeluarkan bukti
penelitian yang ia ambil dari David. Hebatnya penelitian itu adalah
nama yang sama dengan milik David, Angel pun sadar niat dibalik semua
kematian David adalah ambisi sang Prof untuk mengambil hak cipta David.
Untungya David pernah membuktikan terlebih dahulu hasil karyanya saat
makan di restorang mewah, file name Bluetooth milik David masih
tersimpan di ponselnya.
Ia pun seperti mendapatkan semangat untuk membuktikan kebeneran, ia
laporkan semua bukti yang ia punya kepada Polisi, Polisi pun melakukan
investigasi ulang dan mendapatkan sebuah kebeneran yang terjadi. Prof
Chan yang baru saja menikmati nama besarnya, akhirnya mendapatkan
ganjalan perbuatannya karena kelicikan dankekejamannya, Angel berhasil
membuktikan bahwa pria itu layak dipenjara seumur hidup. Angel merasa
lega karena perkenalan dia dengan David adalah sebuah pesan takdir
nyata untuk membelah masa depan David yang telah hilang. Kini semuanya
bisa tenang, Angel pun bisa tenang melepas kepergian sahabatnya



Apa benar ya dugaan2 di bawah ini ?? !! mudah2an saja cepat terungkap...

Kalau benar, kita musti hati2 atas kejahatan spt ini, termasuk upaya
negara lain untuk membajak mhs cerdas dan jagoan di olimpiade sains
untuk meningkatkan daya saing dan memajukan negaranya. Sementara di
negeri sendiri prestasi kurang dihargai.

David Hartanto Widjaja Tidak Bersalah!

Hari ini (5/3-09) saya dan temen2 SD/SMP yang seangkatan sama David
Hartanto (Ming2) kita sama2 main kerumah keluarga Hartanto, sekedar
untuk menyampaikan bela sungkawa, serta mencari kebenaran yang
sesungguhnya karena kami tahu kalau David tidak akan melakukan hal-hal
yang seperti diberitakan oleh media. Disana kami disambut oleh kakak
David, dan orangtuanya, kebetulan kami datang bersamaan dengan
keluarga besar Hartanto, jadi kami lebih banyak mengobrol dengan kakak
David, yaitu Willian Hartanto, atau dulu dikenal teman2 seangkatannya
dengan panggilan Weha.

Semakin lama mendalami kasus ini, makin banyak keanehan yang terbuka,
dan untuk adanya pemberitaan yang mulai menunjukkan kebenaran, kami
berterima kasih untuk rekan David di NTU yaitu edwin, kami tahu dia
mempertaruhkan gelar sarjananya demi mengungkap kebenaran, karena itu
kami juga mau membantu menyebarkan kabar yang sesungguhnya -walaupun
terus ditutupi dan dihalangi oleh pihak NTU-

Kejanggalan- kejanggalan yang ada:
1. Munculnya berita bahwa David menyerang Profesor Chan Kap Luk, lalu
bunuh diri, padahal tidak ada bekas sayatan dipergelangan tangan
seperti yang diberitakan, lalu darimana muncul berita tersebut? Untuk
apa dimunculkan berita palsu bahwa David menyayat pergelangan tangannya?
2. Saat keluarga tiba disana senin malam setelah kejadian, keluarga
ingin langsung melihat jenazah David, namun dihalangi oleh pihak2
tertentu, dengan alasan sudah peraturan, tentu saja keluarga harus
menurut, apalagi saat itu keluarga masih syok. Lalu saat diizinkan
melihat kondisi jenazah keesokan harinya, keluarga hanya diizinkan
untuk melihat jenazah bagian leher ke atas, sedangkan bagian tubuh
yang lain telah ditutupi plastik.Keluarga Hartanto juga telah
mengkonfirmasikan ke pihak polisi Singapura, tidak ada luka di bagian
pergelangan tangan. Saat itu keluarga Hartanto juga melihat di bagian
leher depan (daerah leher dibawah bahu) terdapat banyak plesteran
luka. Pertanyaannya. Untuk apa keluarga Hartanto menunggu 1 hari untuk
melihat jenazah keluarga kandung mereka sendiri? Mengapa jenazah harus
ditutupi oleh plastik? Apakah benar ada peraturan seperti itu? Atau
hanya karangan pihak2 tertentu saja untuk menutupi kenyataan? Darimana
asal luka di leher? Mengapa jenazah David terlihat berdarah cukup
parah di bagian bokong?
3. Saat keluarga tiba di TKP senin malam, karena tidak diizinkan untuk
melihat jenazah, keluarga datang ke NTU untuk melihat TKP, namun saat
sampai, polisi tidak menemukan satupun bekas darah ataupun police
line. Hebat bukan? Hanya dalam waktu sekitar 7 jam sejak waktu
kejadian, TKP telah bersih total, adakah alasan untuk buru2
membersihkan TKP?
4. Lalu keluarga datang melihat kamar David, dan apa yang ditemukan?
Ternyata semua peralatan komputer yang ada di kamar itu semua MENYALA.
Apakah seorang yang mau bunuh diri akan menyalakan semua peralatan
komputernya? Bahkan menurut kesaksian seorang teman, account MSN David
masih menyala. Apakah hal ini terlihat seperti David mau mengakhiri
hidupnya? Bahkan dia masih bermain game online sampai jam 2 pagi di
hari kejadian bersama teman yang tadi menjenguk keluarga David.
5. Pada ruangan profesor tertinggal tas David yang biasa dia bawa, dan
tebak apa yang dia bawa dalam tasnya? Sebuah handuk dan botol air
mineral 1,5 L. (Semua yang mengenal Ming2 pasti tahu, dikelas, sejak
SD, Ming2 selalu membawa handuk, bahkan kadang dikalungkan di leher
saat berada dikelas, dia juga selalu membawa air minum yang banyak
karena mamanya selalu berpesan untuk banyak mengkonsumsi air). Apakah
seorang yang mau membunuh, lalu bunuh diri, akan membawa barang
seperti itu? Akan jauh lebih mudah untuk membawa sebilah pisau yang
besar (lebih besar dari pisau berukuran 10cm yang muncul di TKP, yang
entah milik siapa).
6. Keluarga dihalang-halangi saat hendak bertemu dengan Profesor Chan
Kap Luk, dengan alasan, saat itu dia sedang di ICU, dan kenyataannya?
Hari rabu sang Profesor telah keluar dari rumah sakit. Apakah ada
catatan seorang yang menderita luka tusukan parah yang harus masuk
ICU, dapat keluar dari rumah sakit dalam tidak sampai 2 hari? Benarkan
sang Profesor terluka? Atau hanya membaca koran sambil bersantai di ICU?
7. Saat keluarga ingin bertemu dengan "saksi mata" yang melihat David
melompat dari lantai 4, pihak NTU menghalangi dengan alasan hal itu
harus dirahasiakan. Oke, kalau begitu, darimana kita tahu kalau benar2
ada orang yang melihat kalau David benar2 melompat, bukannya terjatuh
ataupun dijatuhkan orang?
8. Data tentang David dan FYP (Final Year Project) nya telah dihapus
dari database NTU. Hanya dalam 2 hari, NTU langsung menghapus data
topik FYP yang sedang David kerjakan, adakah alasan khusus dibalik
keterburu-buruan pihak NTU untuk menghapus data tersebut? Tidakkah ada
rasa ingin mengenang salah satu mahasiswa berprestasinya, alih-alih
langsung menghapus data, seakan David tidak pernah kuliah disana?
9. Polisi Singapura menahan Laptop milik David dan akan dikembalikan
setelah penyelidikan selesai. Untuk apa?
10. Pisau yang ada di TKP, dilaporkan berasal dari hall 4, itu hasil
investigasi? Atau hanya karangan? Seorang teman di NTU berkata bahwa
biasanya seorang dosen memiliki pisau kecil di ruangannya yang biasa
digunakan untuk memotong buah. Jadi? Itu pisau milik David Hartanto
atau Chan Kap Luk?
11. Waktu kejadian adalah sekitar jam 10.45 waktu Singapura hari
Senin, apakah tidak terdengar aneh jika hanya sedikit sekali mahasiswa
yang ada dan menyaksikan kejadian? Adakah tekanan dari pihak NTU untuk
tutup mulut?
12. Senjata yang ditemukan -pisau buah 10cm- ditemukan tanpa gagang,
dimanakah gagangnya?
Mengapa tidak dilakukan analisa sidik jari? Jelas tidak mungkin
menusuk seseorang tanpa menggunakan gagang pisau, jadi entah siapapun
yang menusuk siapa, pasti ada gagangnya, namun pemberitaannya belum
jelas. Pemberitaan miring yang disebutkan media pun tidak berdasar,
dan hanya mengikuti spekulasi yang dikarang pihak NTU, berikut
klarifikasinya:

1. David berniat membunuh Profesornya lalu bunuh diri meloncat. Di
dalam ruangan tersebut hanya ada David dan Profesor, David telah
tiada, dan kesaksian yang bisa didengarkan hanyalah dari Profesor,
darimana kita tahu kalau kesaksian tersebut benar? Tanpa bukti2 yang
cukup, kesaksian Profesor tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk
menyalahkan David.

2. David dikatakan stress karena beasiswanya dicabut, bahkan dia salah
sasaran, yaitu mengamuk ke dosen pembimbingnya. Tidakkah hal itu
terdengan sangat aneh? David sangat tahu dengan jelas bahwa
beasiswanya diberhentikan karena prestasinya menurun, bukan salah
Profesor itu. Pihak keluarga telah diberitahu sejak hari pertama
diberitahukan bahwa beasiswanya diberhentikan, dan pihak keluarga
menerima, dan mampu untuk membayarnya, David juga bersikap biasa2 saja
tentang pemberhentian beasiswanya. Bagi yang mengenal dia, tentu tahu
bahwa dia orang yang sangat cuek, hal ini juga dapat dilihat dari post
edwin.

3. Dikatakan pula, bahwa David depresi karena tidak mampu
menyelesaikan FYPnya. Seorang rekan David disana menyatakan bahwa FYP
David hampir selesai. Dia tidak pulang ke Indonesia pada akhir
semester lalu, karena ingin berkonsentrasi menyelesaikan FYPnya. Bagi
yang mengenal David, apalagi kami teman sekolahnya, tentu tahu, David
sejak dulu memang ketagihan game, tapi 1 hal, dia selalu mengerjakan
tugas dan PRnya dengan baik, tanpa bantuan orang lain apalagi menyalin
hasil pekerjaan orang lain. Jadi, jika dikatakan dia menyerang dosen
pembimbingnya karena FYPnya tidak selesai, hal itu benar2 tidak masuk
diakal.

4. David diberitakan pula menghilang dari pergaulan selama kurang
lebih 1 minggu sebelum kejadian, namun keluarga David tahu yang
sebenarnya, David sedang berkonsentrasi untuk menyelesaikan FYPnya,
jadi pernyataan bahwa David menghilang dari pergaulan karena sedang
depresi dan ingin membunuh itu sangat tidak valid, karena saat itu dia
banyak chatting dengan kakaknya, bahkan bermain game online bersama
temannya di Indonesia. Terlihat seperti orang depresi yang mau
membunuh dosennya? Tidak sama sekali!

Saat ini fakta-fakta yang muncul setelah menyingkirkan pemberitaan
media adalah:
1. David meninggal jatuh dari lantai 4, tanpa luka sayatan di
pergelangan tangan, dan dengan luka di bagian leher, serta bagian
bokong berlumuran darah.
2. Sang Profesor keluar dari rumah sakit dalam 2 hari.
3. Pisau tidak jelas berasal darimana, dan ditemukan tanpa gagang..
4. Pihak universitas menutup-nutupi kejadian ini.
Spekulasi dan kemungkinan- kemungkinan:
• Apakah benar David menyerang profesor saat dia sedang membungkuk
menghadap ke layar komputer? Jika itu benar, maka tidak mungkin saat
ini profesor tersebut telah pulang ke rumahnya dengan keadaan sehat
wal afiat.
• Apakah sang profesor tersebut yang justru menyerang David? Hal ini
sangat mungkin, karena bukti dan fakta yang ada mengarah ke kesimpulan
tersebut. Lalu apa motifnya? Sampai saat ini, hanya Tuhan dan Profesor
Chan Kap Luk yang tahu.
Namun saat ini santer beredar kabar bahwa sang Profesor ingin merebut
FYP milik David. Hal ini didukung oleh kesaksian teman David yang
mengatakan FYP David hampir selesai. Apakah mungkin seorang dosen dan
Profesor dari universitas terkemuka di negara maju mau merebut FYP
milik mahasiswanya sendiri? Kenyataannya, hal itu sangat mungkin
terjadi.

Seorang yang mendengar kabar tentang kematian David bercerita pada
seorang teman-sebut saja A-, bahwa seorang profesor di NTU, di jurusan
yang berbeda, memberikan nilai D pada FYP si A, lalu si profesor
menawarkan untuk membuat FYP baru, dan dia akan beri nilai B, dengan
syarat FYP yang sebelumnya akan jadi hak milik si Profesor. Apakah
terdengar aneh? Ya, si profesor ingin merebut hak atas FYP milik si A
dengan iming2 nilai.

Jadi hal ini sebenarnya bukan hal yang baru di NTU, hanya saja kali
ini ujungnya berakhir tragis bagi David karena dia tidak mau
menyerahkan hak atas FYPnya. Sekali lagi, ini sp pemberitaan media dan
NTU.

Ming, saat ini lo udah gak ada, gak ada lagi yang bisa kita lakukan
buat lo, selain pulihin nama baik lo, dan menyatakan kebenaran, lo
istirahat yang tenang aja disana.

RIP, Ming.

Guys, tahu gak sebenernya sekarang apa yang sedang keluarga Hartanto
sedang coba lawan? NTU, sebuah universitas terkenal milik pemerintah
singapura! Untuk perbandingannya adalah ITB di Indo. Apa yang bisa
dilakukan segelintir orang: keluarga Hartanto yang hanya tinggal
bertiga, keluarga besarnya teman2 yang berjumlah puluhan sampai
ratusan? apakah bisa melawan NTU? Bisa! Bagaimana caranya? Kita harus
menyatakan kebenaran harus diungkap sejelas2nya tanpa ada yang diubah2
atau ditutup2i. Saat ini, kita sebagai sesama pengguna internet, harap
sebarkan kabar ini seluas-luasnya, agar banyak orang makin peduli
tentang kasus ini dan investigasi akan dilakukan lebih lanjut,
setidaknya jangan sampai orang-orang berpikir bahwa David lah yang
bersalah, karena itu jelas tidak benar. Kabarkan ini ke teman-teman,
saudara, dan copylah tulisan saya ini di blog/forum/facebook /
friendster anda, tidak akan saya tuntut untuk copyright. Terima Kasih.

Salam

No comments:

Post a Comment